BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Mei 04, 2010

Porsi

Saya memikirkan tentang hal ini selama beberapa hari kemarin. Bukan, bukan sengaja dipikirkan..namun terpikirkan.
Di post - post saya sebelumnya, saya menyebut tentang seseorang di masa lalu, yah kita sebut saja dengan F. Saya merasa porsi dia di hidup saya yah sudah segitu..tidak ada yg bisa mengotak - atiknya. Tidak mantan saya, yang notabene saat itu masi jadi pacar tidak juga GH dan seorang pria yang sedang dekat dengan saya saat ini.
Dulu saya memang cinta mati sama dia, butuh waktu yg lama untuk move on dari dia ke pria lain. Mungkin sekitar 1 tahun saya baru bisa move on dari dia. Saya akui, di penghujung hubungan ssya dengan mantan yang kemaren, saya sempat dekat lagi dengan dia, bahkan berhubungan dengan ayahnya. Ayah F inilah yang membantu saya mencarikan perusahaan objek penelitian tugas akhir. Beberapa kali sempat jalan keluar dengan F. Saya pikir saya akan mengulang kembali kisah lama tersebut. Namun, suatu saat saya merasa perasaan saya terhadapnya mentok disitu saja. Tidak kurang dan tidak lebih. I just realized bahwa porsi dia di hidup dan hati saya ya sudah segitu itu. Tidak ada yg bisa menambahkan, bahkan menguranginya.

Seorang GH juga memiliki porsi tersendiri di hidup saya, seperti yang saya bilang pada post sebelumnya. He's always be my role model. Memang, akhir - akhir ini saya semakin dekat dengannya. Yah, mungkin karena adanya suatu event di tanggal 11 Mei besok, yang mengharuskan saya stay next to him. Saya merasa dia membutuhkan dorongan moril, support dan orang yang bisa memberinya semangat.Saya merasa saya harus melakukan itu. Dengan penuh kesabaran, entah dia butuh atau tidak. Mengcover seluruh mood baik dan mood jeleknya. Menerimanya dengan lapang dada sebagai bentuk dukungan saya terhadapnya. Mungkin porsi dia di hidup saya yang mengharuskan saya melakukan ini. Semoga seorang GH ini, sadar bahwa saya begitu peduli padanya dan ingin selalu menemaninya dalam suka dan duka.

Porsi sang mantan di hati saya mulai saya perkecil, karena saya merasa dia tidak sepantasnya mendapat porsi lebih di hidup saya, setelah apa semua yang terjadi. Dan apa yang ada sekarang. He already taken. Saya tidak mau terus berharap akan dirinya, sementara dia tidak lagi memikirkan saya. Susah memang mencoba mengurangi porsi ini..

Porsi sang mantan saya coba isi dengan seorang lelaki yang sedang mendekati saya sekarang. Dia adalah teman si mantan. Saya tidak tau kedekatan ini akan berujung kemana, karena jujur saya senang menikmati perhatiannya. Tetapi, saya belum merasakan perasaan "lain" terhadapnya. Caranya mendekati saya mencerminkan seorang dengan latar belakang pendidikan yang oke, membuat cara dia tidak terkesan murahan. Saya nyaman dengan cara dia. Namun, sekali lagi..cinta belum berbicara.


Porsi terbesar dalam hidup saya adalah keluarga..Itu tidak bisa ditawar, tidak bisa dikurangi banhkan bisa berlebih...
I really love my family. I love them by my own way..
Aku sayang mama, aku sayang papa, aku sayang si upik abu. Lebih dari apapun di dunia ini..

0 komentar: