Kalau ada yg tanya..apa saya suka sepak bola, saya akan jawab suka, suka sekali.
Kalau ditanya sejak kapan saya suka sepak bola, saya jawab sejak piala dunia 2002.
Kalau ditanya kenapa, banyak alasannya.
Saya suka bola sejak piala dunia 2002, dan keterusan setelah itu. Jatuh cinta untuk yang pertama kalinya pada David Trezeguet dan Thierry Henry pemain Prancis, sama Filippo Inzaghi. Setiap weekend saya sisihkan uang saku saya buat beli tabloid Soccer (saya gak tau apa tabloid itu masi beredar). Lemari saya penuh dengan tabloid, dinding kamar saya penuh dengan poster. Setiap ada pertandingan Liga Itali dan Liga Champions saya jarang sekali absen. Jam berapapun itu. Bahkan, kala itu, saya sampai tau, siapa transfer kemana dan berapa nilai transfernya. HAHAHAHAHA. Namun kegilaan ini hanya berlangsung sampai SMA. Setelah kuliah saya sudah tidak se freak itu lagi,kecuali ada event khusus dan ada kesempatan untuk nonton.
Ditambah lagi waktu itu si Aa' juga suka nonton bola, bedanya dia suka Liga Inggris (yang kemudian saya sukai juga) hahahhaa..si ayah juga suka bola dan bahkan sepupu saya adalah seorang pemain dan pelatih sepak bola. Komplit sudah.
Bagi saya, nonton bola secara live (sesuai jam tayang) itu lebih enak daripada nonton siaran ulangnya yg jamnya lebih bersahabat. Karena, kemungkinannya adalah..pada waktu siaran ulang tersebut, berita tentang skor dan siapa pencetak goal nya sudah ada, bikin gak seru lagi. Apalagi siaran ulang itu udah kepotong - potong. Gak enak banget deh.
Ketika nonton bola, saya bisa lo menolak dan menunda bertelepon ria dengan siapapun. HAhahaha.
Seorang teman bilang, udah liat aja di live score, langsung liat skornya. Hey boy..football is not about the result, but it's all about the process. Ngeliat kemana pergerakan bola, dan segala bentuk ke 'nyaris' an yang terjadi bagi saya itu adalah hal yang luar biasa. Bahkan, saya merasa perlu melihat line up pemain sebelum pertandingan dimulai. Meski kadang, saya ketiduran kalo permainan berjalan stagnan. hahahahaa..
Kalau saya udah nonton bola, saya merasa ada dunia lain yang gak semua orang punya, gak semua cewek punya bahkan cowok. Dunia dimana saya menjadi tenang, dan tidak mempedulikan apapun. Saya menyebutnya ini pelarian besar dari penatnya dunia nyata. Hahahahaha. Ketika saya sedang ada masalah, bisa langsung lupa begitu nonton sepak bola. Untuk itulah, saya sangat sangat bersyukur dengan adanya world cup 2010 ini ditengah kegundahan saya menghadapi GH. Apalagi ketika saya tau dia bukan seorang yang gila bola, dalam hati saya bersorak "hey mas, kamu boleh punya semuanya, kamu boleh bs mengendalikan semuanya termasuk mengendalikan perasaan saya, tapi kamu gak punya dunia ini, dunia yg bikin saya sangat nyaman berada di dalamnya". Karena bagi saya, main bola dan suka bola itu adalah naluri yang harus dimiliki seorang lelaki. Bukan..bukan..itu bukan merupakan suatu tolak ukur untuk mencari pasangan. Itu hanya semacam opini saja kok.
Itulah kenapa saya suka sekali dengan sepak bola, dunia dimana tidak semua orang punya..dan bisa membuat saya melupakan sejenak penat akan hidup.
That's why I love football.
:)
Google Trends: Restrukturisasi Kredit
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar